Senin, 10 November 2014

Sistem Ekskresi Pada Manusia

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

Standar Kompetensi       :  
Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.

Kompetensi Dasar           :  
Mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.

Indikator                            :
1.     Menyebutkan macam-macam organ sistem ekskresi pada manusia.
2.    Mendeskripsikan struktur alat-alat ekskresi.
3.    Mendeskripsikan fungsi sistem ekskresi.
4.    Mendata  contoh  kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya.
5.    Menyadari pentingnya menjaga kesehatan organ sistem ekskresi.
Tujuan Pembelajaran        :
1.     Menyebutkan  macam - macam  organ  penyusun  sistem   ekskresi   pada   manusia beserta zat yang dikeluarkannya.
2.    Mendeskripsikan struktur ginjal dan fungsi masing-masing bagian.
3.    Mendeskripsikan struktur kulit dan fungsi masing-masing bagian.
4.    Mendeskripsikan struktur paru-paru dan fungsi masing-masing bagian.
5.    Mendeskripsikan struktur hati dan fungsi masing-masing bagian.
6.    Menjelaskan  macam  penyakit  yang   berkaitan   dengan   sistem   ekskresi   pada manusia.
7.    Menjelaskan cara  mengatasi  penyakit yang berhubungan dengan sistem ekskresi.
8.    Menjelaskan pentingnya menjaga kesehatan sistem ekskresi.















SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

“Macam - macam  organ  penyusun  sistem ekskresi  pada manusia beserta zat  yang dikeluarkannya”





Ä Pengertian dan Fungsi Ekskresi
Ekskresi  adalah proses pengeluaran zat sampah sisa metabolisme yang tidak berguna lagi bagi tubuh.
Adapun Fungsi Sistem Ekskresi yaitu :
1.    Membuang limbah yang tidak berguna dan beracun dari dalam tubuh.
2.    Mengatur konsentrasi dan volume cairan tubuh (Osmoregulasi).
3.    Mempertahankan temperatur tubuh dalam kisaran normal (Termoregulasi).
4.    Untuk menjaga keseimbangan dalam tubuh (Homeostasis).

Ä Organ-organ penyusun sistem ekskresi
1.  Ginjal (Ren)
Ginjal merupakan alat penyaring darah yang bentuknya seperti kacang. Ginjal pada manusia terdiri atas 2 buah yaitu ginjal bagian kiri dan ginjal bagian kanan. Panjang ginjal itu sendiri antara 10-15 cm, sedangkan beratnya kurang dari 200 gram. Terletak di dalam rongga perut bagian belakang dan di dekat tulang belakang.


Fungsi Ginjal adalah :

-    Menyaring darah sehingga menghasilkan urine.
-    Membuang zat-zat yang membahayakan tubuh (urea, asam urat).
-    Membuang zat-zat yang berlebihan dalam tubuh (kadar gula).
-    Mempertahankan tekanan osmosis cairan ekstraseluler.
-    Mempertahankan keseimbangan asam dan basa.

Zat yang dikeluarkan oleh Ginjal adalah :
o   Urine (Air Seni) yang dialirkan melalui ureter menuju ke kantung kemih (vesika urinaria), kemudian melalui uretra dikeluarkan dari tubuh.

2.  Kulit
Fungsi Kulit :

1.     Alat pengeluaran keringat.
2.    Pengatur suhu tubuh.
3.    Pelindung Tubuh.
4.    Tempat menyimpan kelebihan lemak.
5.    Membuat vitamin D dari provitamin D.
6.    Tempat Indra peraba dan perasa.

Zat yang dikeluarkan oleh Kulit adalah :
o   Keringat, yang merupakan air yang dikeluarkan oleh kelenjar keringat yang berisi larutan garam, urea dan air.

3.  Paru-Paru (Pulmo)
Paru-paru, selain sebagai sistem pernafasan, paru-paru juga berfungsi sebagai alat ekskresi.
Zat yang dikeluarkan oleh Paru-paru adalah :
o   Karbondioksida.
o   Uap Air.

4.  Hati
Hati merupakan kelenjar tubuh yang paling besar, dan juga berfungsi sebagai alat ekskresi.

Fungsi Hati :
1.    Menghasilkan empedu
2.    Menyimpan kelebihan gula dalam bentuk glikogen (gula otot).
3.    Merombak kelebihan asam amino (deaminasi).
4.    Menawarkan racun.
5.    Membentuk protombin dan fibrinogen.
6.    Membentuk albumin dan globulin.
7.    Mengubah provitamin A menjadi vitamin A.
8.    Tempat pembentukan urea.
9.    Tempat pembentukan dan penghancuran eritrosit yang telah tua.

Zat yang dikeluarkan oleh Hati adalah :
o   Getah Empedu, yang dihasilkan dari perombakan sel darah merah.
o   Urea, yang merupakan salah satu hasil dari perombakan protein.


“Struktur ginjal dan fungsi masing-masing bagian”
1.  Struktur Ginjal
Struktur Ginjal apabila ginjal dipotong secara melintang, maka akan tampak tiga lapisan. Ginjal terdiri dari Kulit Ginjal, Sumsum Ginjal, dan Rongga Ginjal.



a.   Kulit Ginjal (Korteks)
Pada kulit ginjal tersusun dari badan malpighi. Badan malpighi tersusun dari glomerolus (anyaman pembuluh kapiler), dan simpai bowman. Pada bagian kulit ini terjadi filtrasi (penyaringan darah).
Fungsi : Menerima  aliran  darah dan menyaring kembali materi yang
          diterima.

b.  Sumsum Ginjal (Medula).
Tersusun dari beberapa badan berbentuk kerucut. Pada lapisan ini terjadi pengumpulan  urine dari glomerolus.
Fungsi : Mengkonsentrasikan urine.

c.   Rongga Ginjal (Pelvis).

Merupakan tempat penampungan urine dari sumsum, kemudian mengalirkan keluar melalui ureter.
Fungsi : Tempat penampungan urine sementara.



Tahap pembentukan urine
Terjadi melalui tiga tahapan, yaitu:
1. Filtrasi (penyaringan) : kapsula  bowman  dari badan malpighi menyaring darah
   dalam  glomerus  yang  mengandung air, garam, gula, urea dan zat bermolekul
     besar  (protein  dan  sel  darah)  sehingga dihasilkan filtrat glomerus (urine
     primer). Di  dalam  filtrat  ini  terlarut  zat  yang masih berguna bagi tubuh
     maupun  zat  yang  tidak berguna bagi tubuh, misal glukosa, asam amino dan
     garam-garam.
2. Reabsorbsi (penyerapan kembali) : dalam  tubulus  kontortus  proksimal   zat
     dalam  urine  primer  yang  masih  berguna  akan  direabsorbsi  yang dihasilkan
     filtrat tubulus (urine sekunder) dengan kadar urea yang tinggi.
3. Augmentasi (penambahan zat) : dalam   tubulus   kontortus  distal,  pembuluh
     darah  menambahkan  zat  lain  yang  tidak  digunakan  dan  terjadi reabsornsi
     aktif  ion Na+ dan Cl- dan  sekresi H+ dan K+. Di tempat sudah terbentuk urine
     yang  sesungguhnya  tidak  terdapat  glukosa dan protein lagi, selanjutnya akan
     disalurkan ke tubulus kolektifus ke pelvis renalis.

Zat yang terdapat dalam urine, antara lain:
1. air (95%)
2. urea, asam urat, amonia (sisa pembongkaran protein)
3. zat warna empedu
4. bermacam-macam garam terutama NaCl(garam dapur)
5. zat yang bersifat racun.
6. kelebihan vitamin (Vit B, C)



“Struktur Kulit dan fungsi masing-masing bagian”

1.  Struktur Kulit.


Kulit manusia terdiri dari tiga lapisan, yaitu:
·          Kulit ari (epidermis).
Bagian kulit ini tersusun dari:
a.  Lapisan tanduk, tersusun dari sel-sel yang mati dan mudah mengelupas
      tidak terdapat pembuluh darah dan saraf.
b.  Lapisan malpighi, terdapat zat makanan dari jaringan di bawahnya.  
      Pada lapisan ini terdapat pigmen kulit untuk memberi warna kulit dan
      melindungi dari pengaruh sinar matahari.
·         Lapisan kulit jangat (dermis).
Pada lapisan ini terdapat:
a.  pembuluh darah.
b.  kelenjar keringat.
c.  kelenjar minyak.
d.  kantong rambut.
e.  ujung-ujung saraf indra.


·         Jaringan ikat bawah kulit (hipodermis).
Jaringan ini tersusun dari lemak.
Fungsinya : untuk   melindungi   dari   benturan  dari  luar,  menahan  panas tubuh, dan sebagai cadangan makanan.


“Struktur paru-paru dan fungsi masing-masing bagian”

1.  Struktur Paru-paru

                            Paru-paru terdiri atas :
a.   Bronkiolus/Bronkus
Merupakan percabangan dari trakea. Bronkus bercabang menjadi bronkus kanan dan bronkus kiri.
Fungsi : Sebagai jalur oksigen dari paru-paru kanan dan paru-paru kiri  
          serta tempat jalur keluarnya karbondioksida.

b.  Alveolus.
Merupakan  ujung dari saluran respirasi. Alveolus memiliki dinding yang sangat tipis dan elastis.
Fungsi : Tempat memungkinkan terjadinya pertukaran O­2 dan CO2 secara disfusi (proses pertukaran gas antara alveoli dengan darah pada kapiler paru).
                                                 
c.   Pleura.
Cairan yang membungkus paru-paru.
Fungsi : Untuk melindungi paru-paru.
d.  Pembuluh darah.

“Struktur hati dan fungsi masing-masing bagian”
ü  Struktur Hati.
                        Hati terdiri atas :
1.  Kantong Empedu.
Fungsi : Tempat menyimpan cairan empedu (cairan pencernaan berwarna kuning kehijauan yang dihasilkan oleh hati).
2.  Pembuluh Empedu.
Fungsi : Mengangkut cairan empedu menuju kantong empedu.

“Macam-macam penyakit yang berkaitan dengan sistem ekskresi pada manusia”

a.  Penyakit pada ginjal.
1.     Batu ginjal.
Batu ginjal terjadi karena adanya endapan garam kalsium dalam ginjal sehingga menghambat keluarnya urine dan menimbulkan nyeri.

2.    Radang ginjal.
Radang ginjal terjadi karena adanya kerusakan nefron, khususnya glomerulus yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Rusaknya nefron mengakibatkan urine masuk kembali ke dalam darah dan penyerapan air menjadi terganggu sehingga timbul pembengkakan di daerah kaki.
3.    Gagal ginjal.
Gagal ginjal terjadi jika salah satu ginjal tidak berfungsi.

b.  Penyakit pada kulit.
1.  Biduran.
Biduran disebabkan oleh alergi.
2.  Ringworm.
Sejenis jamur yang menginfeksi kulit.
3.  Kanker kulit.
Kanker kulit disebabkab oleh penerimaan sinar matahari yang berlebihan.

c.   Penyakit pada paru-paru.
1.  Asma.
Penyempitan saluran pernafasan utama pada paru-paru.
2.  TBC.
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.

d.  Penyakit pada hati.
1.  Hepatitis.
Radang hati yang disebabkan oleh virus. Hepatitis dibagi menjadi hepatitis A dan hepatitis B.
2.  Penyakit kuning.
Penyakit kuning disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu yang mengakibatkan cairan empedu tidak dapat dialirkan ke dalam usus dua belas jari, sehingga masuk ke dalam darah dan warna darah menjadi kuning.

“Cara mengatasi penyakit yang berkaitan dengan sistem ekskresi pada manusia”

1.  Batu ginjal.
Cara mengatasi : Pembedahan dan sinar leser.
2.  Radang ginjal.
Cara mengatasi : Cangkokan ginjal atau cuci darah secara rutin.
3.  Gagal ginjal.
Cara mengatasi : Cangkok ginjal atau menggunakan ginjal tiruan.
4.  Biduran.
Cara mengatasi : Menghindari produk kimia yang menyebabkan alergi.
5.  Ringworm.
Cara mengatasi : Meminum obat anti jamur.
6.  Kanker kulit.
Cara mengatasi : Menggunakan tabir surya atau menghindari sinar matahari
                             secara langsung.
7.  Asma.
Cara mengatasi : Menghindari tempat-tempat yang berdebu dan tercemar.
8.  TBC.
Cara mengatasi : Melakukan terapi.
9.  Hepatitis.
Cara mengatasi : Melakukan vaksinasi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar