SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Standar
Kompetensi :
Memahami
berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
Kompetensi Dasar :
Mendeskripsikan
sistem ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
Indikator :
1. Menyebutkan
macam-macam organ sistem ekskresi pada manusia.
2. Mendeskripsikan
struktur alat-alat ekskresi.
3. Mendeskripsikan
fungsi sistem ekskresi.
4. Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi
yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya.
5. Menyadari
pentingnya menjaga kesehatan organ sistem ekskresi.
Tujuan Pembelajaran
:
1. Menyebutkan
macam - macam organ penyusun
sistem ekskresi pada manusia
beserta zat yang dikeluarkannya.
2. Mendeskripsikan
struktur ginjal dan fungsi masing-masing bagian.
3. Mendeskripsikan
struktur kulit dan fungsi masing-masing bagian.
4. Mendeskripsikan
struktur paru-paru dan fungsi masing-masing bagian.
5. Mendeskripsikan
struktur hati dan fungsi masing-masing bagian.
6. Menjelaskan
macam penyakit yang berkaitan
dengan
sistem ekskresi
pada manusia.
7. Menjelaskan
cara mengatasi penyakit yang berhubungan dengan sistem
ekskresi.
8. Menjelaskan
pentingnya menjaga kesehatan sistem ekskresi.
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
“Macam
- macam organ penyusun sistem ekskresi pada manusia beserta zat yang dikeluarkannya”
Ä Pengertian dan Fungsi Ekskresi
Ekskresi adalah proses pengeluaran zat sampah sisa
metabolisme yang tidak berguna lagi bagi tubuh.
Adapun Fungsi
Sistem Ekskresi yaitu :
1. Membuang limbah yang tidak berguna dan
beracun dari dalam tubuh.
2. Mengatur konsentrasi dan volume cairan tubuh (Osmoregulasi).
3. Mempertahankan temperatur tubuh dalam kisaran normal (Termoregulasi).
4. Untuk menjaga keseimbangan dalam tubuh (Homeostasis).
2. Mengatur konsentrasi dan volume cairan tubuh (Osmoregulasi).
3. Mempertahankan temperatur tubuh dalam kisaran normal (Termoregulasi).
4. Untuk menjaga keseimbangan dalam tubuh (Homeostasis).
Ä Organ-organ penyusun
sistem ekskresi
1. Ginjal (Ren)
Ginjal
merupakan alat penyaring darah yang bentuknya seperti
kacang. Ginjal pada manusia terdiri atas 2 buah yaitu ginjal bagian kiri dan
ginjal bagian kanan. Panjang ginjal itu sendiri antara 10-15 cm, sedangkan
beratnya kurang dari 200 gram. Terletak di dalam rongga perut bagian belakang
dan di dekat tulang belakang.
Fungsi Ginjal adalah :
-
Menyaring darah sehingga menghasilkan urine.
- Membuang zat-zat yang membahayakan tubuh (urea, asam urat).
- Membuang zat-zat yang berlebihan dalam tubuh (kadar gula).
- Mempertahankan tekanan osmosis cairan ekstraseluler.
- Mempertahankan keseimbangan asam dan basa.
- Membuang zat-zat yang membahayakan tubuh (urea, asam urat).
- Membuang zat-zat yang berlebihan dalam tubuh (kadar gula).
- Mempertahankan tekanan osmosis cairan ekstraseluler.
- Mempertahankan keseimbangan asam dan basa.
Zat yang
dikeluarkan oleh Ginjal adalah :
o
Urine
(Air Seni) yang dialirkan melalui ureter menuju ke kantung
kemih (vesika urinaria), kemudian
melalui uretra dikeluarkan dari tubuh.
2. Kulit
Fungsi Kulit :
1. Alat pengeluaran keringat.
2. Pengatur suhu tubuh.
3. Pelindung Tubuh.
4. Tempat menyimpan kelebihan lemak.
5. Membuat vitamin D dari provitamin
D.
6. Tempat Indra peraba dan perasa.
Zat yang dikeluarkan oleh Kulit adalah :
o
Keringat, yang
merupakan air yang dikeluarkan oleh kelenjar keringat yang berisi larutan
garam, urea dan air.
3. Paru-Paru (Pulmo)
Paru-paru,
selain sebagai sistem pernafasan, paru-paru juga berfungsi sebagai alat
ekskresi.
Zat yang
dikeluarkan oleh Paru-paru adalah :
o
Karbondioksida.
o
Uap
Air.
4. Hati
Hati
merupakan kelenjar tubuh yang paling besar, dan juga
berfungsi sebagai alat ekskresi.
Fungsi Hati :
1.
Menghasilkan empedu
2. Menyimpan kelebihan gula dalam bentuk glikogen (gula otot).
3. Merombak kelebihan asam amino (deaminasi).
4. Menawarkan racun.
5. Membentuk protombin dan fibrinogen.
6. Membentuk albumin dan globulin.
7. Mengubah provitamin A menjadi vitamin A.
8. Tempat pembentukan urea.
9. Tempat pembentukan dan penghancuran eritrosit yang telah tua.
2. Menyimpan kelebihan gula dalam bentuk glikogen (gula otot).
3. Merombak kelebihan asam amino (deaminasi).
4. Menawarkan racun.
5. Membentuk protombin dan fibrinogen.
6. Membentuk albumin dan globulin.
7. Mengubah provitamin A menjadi vitamin A.
8. Tempat pembentukan urea.
9. Tempat pembentukan dan penghancuran eritrosit yang telah tua.
Zat yang
dikeluarkan oleh Hati adalah :
o
Getah
Empedu, yang dihasilkan dari perombakan sel darah merah.
o
Urea, yang
merupakan salah satu hasil dari perombakan protein.
“Struktur ginjal dan fungsi masing-masing bagian”
1. Struktur Ginjal
Struktur Ginjal apabila ginjal dipotong secara
melintang, maka akan tampak tiga lapisan. Ginjal terdiri dari Kulit Ginjal,
Sumsum Ginjal, dan Rongga Ginjal.
a.
Kulit Ginjal
(Korteks)
Pada kulit ginjal tersusun dari badan malpighi. Badan malpighi
tersusun dari glomerolus (anyaman pembuluh kapiler), dan simpai bowman. Pada
bagian kulit ini terjadi filtrasi (penyaringan darah).
Fungsi : Menerima aliran darah dan menyaring kembali materi yang
diterima.
b. Sumsum Ginjal (Medula).
Tersusun
dari beberapa badan berbentuk kerucut. Pada lapisan ini terjadi
pengumpulan urine dari glomerolus.
Fungsi : Mengkonsentrasikan urine.
c.
Rongga Ginjal (Pelvis).
Merupakan tempat penampungan urine dari sumsum,
kemudian mengalirkan keluar melalui ureter.
Fungsi : Tempat
penampungan urine sementara.
Tahap pembentukan urine
Terjadi melalui tiga tahapan, yaitu:
1. Filtrasi (penyaringan) : kapsula bowman dari badan malpighi menyaring darah
Terjadi melalui tiga tahapan, yaitu:
1. Filtrasi (penyaringan) : kapsula bowman dari badan malpighi menyaring darah
dalam glomerus yang mengandung
air, garam, gula, urea dan zat bermolekul
besar (protein dan sel
darah) sehingga dihasilkan filtrat glomerus (urine
primer).
Di dalam filtrat ini terlarut zat yang
masih berguna bagi tubuh
maupun zat yang
tidak berguna bagi tubuh, misal glukosa,
asam amino dan
garam-garam.
2. Reabsorbsi (penyerapan kembali) : dalam tubulus kontortus proksimal zat
2. Reabsorbsi (penyerapan kembali) : dalam tubulus kontortus proksimal zat
dalam
urine primer yang
masih berguna akan direabsorbsi
yang dihasilkan
filtrat tubulus (urine sekunder) dengan
kadar urea yang tinggi.
3. Augmentasi (penambahan zat) : dalam tubulus kontortus distal, pembuluh
3. Augmentasi (penambahan zat) : dalam tubulus kontortus distal, pembuluh
darah menambahkan zat lain yang
tidak digunakan dan terjadi
reabsornsi
aktif ion Na+ dan Cl- dan sekresi H+ dan K+. Di tempat sudah terbentuk
urine
yang sesungguhnya
tidak terdapat glukosa dan protein lagi, selanjutnya akan
disalurkan ke tubulus kolektifus ke pelvis
renalis.
Zat yang terdapat dalam
urine, antara lain:
1. air (95%)
2. urea, asam urat, amonia (sisa pembongkaran protein)
3. zat warna empedu
4. bermacam-macam garam terutama NaCl(garam dapur)
5. zat yang bersifat racun.
6. kelebihan vitamin (Vit B, C)
1. air (95%)
2. urea, asam urat, amonia (sisa pembongkaran protein)
3. zat warna empedu
4. bermacam-macam garam terutama NaCl(garam dapur)
5. zat yang bersifat racun.
6. kelebihan vitamin (Vit B, C)
“Struktur Kulit dan fungsi masing-masing bagian”
1. Struktur Kulit.
Kulit manusia terdiri dari tiga lapisan,
yaitu:
·
Kulit ari (epidermis).
Bagian kulit ini tersusun dari:
a. Lapisan tanduk, tersusun dari sel-sel yang mati dan mudah mengelupas
Bagian kulit ini tersusun dari:
a. Lapisan tanduk, tersusun dari sel-sel yang mati dan mudah mengelupas
tidak terdapat pembuluh darah dan saraf.
b. Lapisan malpighi, terdapat zat makanan dari jaringan di bawahnya.
b. Lapisan malpighi, terdapat zat makanan dari jaringan di bawahnya.
Pada lapisan ini terdapat pigmen kulit
untuk memberi warna kulit dan
melindungi dari pengaruh sinar matahari.
·
Lapisan kulit jangat (dermis).
Pada
lapisan ini terdapat:
a. pembuluh darah.
b. kelenjar keringat.
c. kelenjar minyak.
d. kantong rambut.
e. ujung-ujung saraf indra.
a. pembuluh darah.
b. kelenjar keringat.
c. kelenjar minyak.
d. kantong rambut.
e. ujung-ujung saraf indra.
·
Jaringan ikat bawah kulit
(hipodermis).
Jaringan
ini tersusun dari lemak.
Fungsinya : untuk melindungi dari benturan dari luar, menahan panas tubuh, dan sebagai cadangan makanan.
Fungsinya : untuk melindungi dari benturan dari luar, menahan panas tubuh, dan sebagai cadangan makanan.
“Struktur paru-paru dan fungsi masing-masing bagian”
1. Struktur
Paru-paru
Paru-paru terdiri atas :
a.
Bronkiolus/Bronkus
Merupakan percabangan dari trakea. Bronkus
bercabang menjadi bronkus kanan dan bronkus kiri.
Fungsi
: Sebagai jalur
oksigen dari paru-paru kanan dan paru-paru kiri
serta
tempat jalur keluarnya karbondioksida.
b. Alveolus.
Merupakan
ujung dari saluran respirasi. Alveolus memiliki dinding yang sangat
tipis dan elastis.
Fungsi
: Tempat
memungkinkan terjadinya pertukaran O2 dan CO2 secara
disfusi (proses pertukaran gas antara alveoli dengan darah
pada kapiler paru).
c.
Pleura.
Cairan yang membungkus paru-paru.
Fungsi : Untuk melindungi paru-paru.
d. Pembuluh
darah.
“Struktur
hati dan fungsi masing-masing bagian”
ü Struktur
Hati.
Hati terdiri atas :
1. Kantong
Empedu.
Fungsi : Tempat menyimpan cairan empedu
(cairan pencernaan berwarna kuning kehijauan yang dihasilkan oleh hati).
2. Pembuluh
Empedu.
Fungsi : Mengangkut cairan empedu menuju kantong
empedu.
“Macam-macam penyakit yang berkaitan dengan sistem
ekskresi pada manusia”
a. Penyakit pada ginjal.
1.
Batu
ginjal.
Batu ginjal
terjadi karena adanya endapan garam kalsium dalam ginjal sehingga menghambat
keluarnya urine dan menimbulkan nyeri.
2.
Radang
ginjal.
Radang
ginjal terjadi karena adanya kerusakan nefron, khususnya glomerulus yang
disebabkan oleh infeksi bakteri. Rusaknya nefron mengakibatkan urine masuk
kembali ke dalam darah dan penyerapan air menjadi terganggu sehingga timbul
pembengkakan di daerah kaki.
3.
Gagal
ginjal.
Gagal ginjal terjadi jika salah satu ginjal tidak
berfungsi.
b. Penyakit pada kulit.
1. Biduran.
Biduran disebabkan oleh alergi.
2. Ringworm.
Sejenis jamur yang menginfeksi kulit.
3. Kanker kulit.
Kanker kulit disebabkab oleh
penerimaan sinar matahari yang berlebihan.
c. Penyakit pada paru-paru.
1. Asma.
Penyempitan saluran pernafasan utama pada
paru-paru.
2. TBC.
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium
tuberculosis.
d. Penyakit pada hati.
1. Hepatitis.
Radang hati yang disebabkan oleh virus. Hepatitis
dibagi menjadi hepatitis A dan hepatitis B.
2. Penyakit kuning.
Penyakit
kuning disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu yang mengakibatkan cairan
empedu tidak dapat dialirkan ke dalam usus dua belas jari, sehingga masuk ke
dalam darah dan warna darah menjadi kuning.
“Cara mengatasi penyakit yang berkaitan dengan
sistem ekskresi pada manusia”
1. Batu
ginjal.
Cara mengatasi : Pembedahan dan sinar leser.
2. Radang
ginjal.
Cara mengatasi : Cangkokan ginjal atau cuci darah secara rutin.
3. Gagal
ginjal.
Cara mengatasi : Cangkok ginjal atau menggunakan ginjal tiruan.
4. Biduran.
Cara mengatasi : Menghindari produk kimia yang menyebabkan alergi.
5. Ringworm.
Cara mengatasi : Meminum obat anti jamur.
6. Kanker
kulit.
Cara mengatasi : Menggunakan tabir surya atau menghindari
sinar matahari
secara langsung.
7. Asma.
Cara mengatasi : Menghindari tempat-tempat yang berdebu dan tercemar.
8. TBC.
Cara mengatasi : Melakukan terapi.
9. Hepatitis.
Cara
mengatasi :
Melakukan vaksinasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar