Kata Pengantar
Alhamdulillah, puji syukur saya sampaikan kehadirat Allah SWT,
yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
serta segala sesuatunya dalam
hidup, sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis ini. Shalawat beriring
salam saya persembahkan kepada nabi besar Muhammad SAW.
Adapun
maksud dan tujuan karya tulis ini adalah untuk berbagi ilmu tentang PHOBIA.
Mulai dari jenis-jenis Phobia, penyebab Phobia, sampai dengan cara mengatasi Phobia
itu sendiri. Phobia ini pun sering menganggu kehidupan seseorang. Karena dapat
menganggu aktifitas seseorang tersebut karena takut akan suatu hal.
Tak
lupa terima kasih saya ucapkan kepada ibu Ermita, S.Pd selaku sebagai guru
bahasa Indonesia yang telah memberikan kritik dan saran, dan masukan kepada
saya untuk menyelesaikan karya tulis ini dengan baik.
Saya
menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
saya menerima saran dan kritiknya. Saya berharap karya tulis ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
Velya Ramadhani
Daftar Isi
JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
a.
Latar Belakang Masalah
b.
Rumusan Masalah
c.
Tujuan Penulisan
BAB II ISI
PEMBAHASAN
d.
Pengertian Phobia
e.
Penyebab Phobia
f.
Gejala Phobia
g.
Jenis-Jenis Phobia
h.
Cara Mengatasi Phobia
BAB III PENUTUP
a.
Kesimpulan
b.
Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Banyak orang yang mengalami Phobia terhadap sesuatu benda atau
fenomena alam. Seperti phobia terhadap ketinggian, Phobia terhadap ruangan
tertutup, Phobia terhadap air, dan sebagainya. Kadang kita tidak tau apa yang
menyebabkan Phobia itu terjadi. Phobia dapat mengganggu kehidupan seseorang dan
orang disekitarnya.
Oleh karena itu, saya ingin membahas tentang apa itu Phobia,
penyebab Phobia, Jenis-jenis Phobia, serta bagaimana cara mengatasi Phobia
tersebut.
B. Tujuan
Tujuan karya tulis ini adalah untuk berbagi ilmu kepada dan
menambah wawasan tentang Phobia. Dan
sebagai tugas Bahasa Indonesia kelas IX.
C. Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan Phobia?
2.
Apa yang menyebabkan seseorang
mengalami Phobia?
3.
Apa saja jenis-jenis Phobia?
4.
Apa saja gejala-gejala Phobia?
5.
Bagaimana cara mengatasi Phobia?
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Phobia
Kata “phobia” sendiri berasal dari istilah
Yunani “phobos” yang berarti
lari (fight), takut dan panik (panic-fear), takut hebat (terror). Istilah ini
memang dipakai sejak zaman Hippocrates. Phobia adalah rasa ketakutan yang
berlebihan pada sesuatu hal atau fenomena. Phobia dapat menghambat kehidupan
orang yang mengidapnya. Ketika seseorang merasa takut/ngeri, maka secara alami
orang itu akan berusaha melindungi diri. Sedangkan pada phobia, rasa takut
tersebut akan menguasai penderita dan membuat si penderita menjadi kalut dan
lemah.
B.
Penyebab Phobia
Phobia dapat disebabkan oleh berbagai macam
hal. Pada umumnya phobia disebabkan karena
pernah mengalami ketakutan yang hebat atau pengalaman pribadi yang disertai
perasaan malu atau bersalah yang semuanya kemudian ditekan kedalam alam bawah
sadar. Peristiwa traumatis di masa kecil dianggap juga sebagai salah
satu kemungkinan penyebab terjadinya phobia.
C.
Jenis-jenis Phobia
Ada banyak macam-macam Phobia. Tetapi, pada dasarnya Phobia
terdiri dari 3 jenis :
1.
Agoraphobia : takut akan tempat ramai
à Penderita Agoraphobia biasanya akan terlihat sangat cemas saat berada di tengah-tengah kerumunan orang. Ketika orang yang ada disekitarnya semakin lama semakin bertambah, maka ia akan berusaha kabur dan menghindar.
à Penderita Agoraphobia biasanya akan terlihat sangat cemas saat berada di tengah-tengah kerumunan orang. Ketika orang yang ada disekitarnya semakin lama semakin bertambah, maka ia akan berusaha kabur dan menghindar.
2.
Sosial Phobia : takut bertemu orang
à Penderita Sosial Phobia memiliki rasa takut yang besar saat bertemu dengan orang lain. Ketakutan tersebut meliputi rasa takut bahwa orang lain akan menilai fisiknya buruk, ketakutan bahwa ia tak akan bisa berbicara dengan baik di depan orang lain, dan lain-lain.
à Penderita Sosial Phobia memiliki rasa takut yang besar saat bertemu dengan orang lain. Ketakutan tersebut meliputi rasa takut bahwa orang lain akan menilai fisiknya buruk, ketakutan bahwa ia tak akan bisa berbicara dengan baik di depan orang lain, dan lain-lain.
3.
Spesific Phobia
à ketakutan terhadap beberapa hal yang spesifik
à ketakutan terhadap beberapa hal yang spesifik
Macam-macam Phobia :
·
Agoraphobia :
takut pada lapangan
·
Antlophobia :
takut akan banjir
·
Bibliophobia :
takut pada buku
·
Cenophobia :
takut akan ruang kosong
·
Claustrophobia :
takut akan ruang sempit seperti lift
·
Dendrophobia :
takut pada pohon
·
Ecclesiophobia :
takut pada gereja
·
Felinophobia :
takut akan kucng
·
Hydrophobia :
ketakutan akan air
·
Hyperphobia :
takut akan ketinggian
·
Iatropbia :
takut akan dokter
·
Lygophobia :
ketakutan akan kegelapan
·
Necrophobia :
takun akan segalanya
·
Panophobia :
takut akan segalanya
·
Photophobia :
takut akan segalanya
·
Ranidaphobia :
takut pada katak
·
Schlionophobia :
takut pada sekolah
·
Xanthophobia :
ketakutan pada warna kuning
·
Arachnophobia :
ketakutan pada laba-laba
·
Lanchanophobia :
ketakutan pada sayur-sayuran
Berikut ini uraitan tentang beberapa macam
Phobia :
1.
Claustrophobia : takut berada di ruang yang
sempit
à Ketika berada diruang yang sempit seperti lift, toilet di pesawat atau kereta api, dan tempat sempit lainnya, penderita claustrophobia akan cenderung mulai gugup, berkeringat, dan kehabisan nafas saat berada diruangan sempit tersebut.
à Ketika berada diruang yang sempit seperti lift, toilet di pesawat atau kereta api, dan tempat sempit lainnya, penderita claustrophobia akan cenderung mulai gugup, berkeringat, dan kehabisan nafas saat berada diruangan sempit tersebut.
2.
Zoophobia : takut akan hewan tertentu
à Pada umumnya, ketakutan tersebut meliputi : letakutan terhadap laba-laba yang disebut acarhnophobia, ketakutan terhadap ular yang disebut ophidiophobia, ketakutan terhadap burung disebut ornithophobia, dan ketakutan terhadap lebah yang disebut apiphobia.
à Pada umumnya, ketakutan tersebut meliputi : letakutan terhadap laba-laba yang disebut acarhnophobia, ketakutan terhadap ular yang disebut ophidiophobia, ketakutan terhadap burung disebut ornithophobia, dan ketakutan terhadap lebah yang disebut apiphobia.
3.
Brontophobia : takut akan halilintar/petir
à Mereka yang mengalami brontopobhia biasanya menolak untuk pergi keluar pada saat hujan yang disertai petir. Mereka bahkan bersembunyi dibalik pintu, menutup kepala dengan bantal atau melakukan semua hal agar bisa bersembunyi dari petir
à Mereka yang mengalami brontopobhia biasanya menolak untuk pergi keluar pada saat hujan yang disertai petir. Mereka bahkan bersembunyi dibalik pintu, menutup kepala dengan bantal atau melakukan semua hal agar bisa bersembunyi dari petir
4.
Acrophobia : takut ketinggian
à Mereka yang mengalami acrophobia akan menolak untuk naik ke tempat yang tinggi. Jika memang mereka terpaksa naik ke tempat tinggi, maka biasanya mereka akan sangat tegang, mengeluarkan keringan dingin, wajah menjadi pucat, dan bahkan berbahaya ia tak akan bisa bergerak saat ia merasa ketakutan.
à Mereka yang mengalami acrophobia akan menolak untuk naik ke tempat yang tinggi. Jika memang mereka terpaksa naik ke tempat tinggi, maka biasanya mereka akan sangat tegang, mengeluarkan keringan dingin, wajah menjadi pucat, dan bahkan berbahaya ia tak akan bisa bergerak saat ia merasa ketakutan.
5.
Phobia rasa sakit
à Phobia ini termasuk ketakutan akan darah (Hemophobia) dan takut jarum suntik (Trypanophobia). Phobia ini kundisi mereka akan drop, dan ada kemungkinan mereka bisa pingsan
à Phobia ini termasuk ketakutan akan darah (Hemophobia) dan takut jarum suntik (Trypanophobia). Phobia ini kundisi mereka akan drop, dan ada kemungkinan mereka bisa pingsan
6.
Phobia paranormal
à Phobia yang disebut Triskaidekaphobia, yaitu takut akan semua hal yang berhubungan dengan angka 13 yang konon merupakan angka sial. Ada juga Chiroptophia, yaitu ketakutan akan ketakutan akan kelelawar yang berhubungan dengan vampire. Sedangkan Phasmophobia adalah rasa takut yang timbul akan hantu. Dalam benaknya, mereka selalu terbayang bahwa hantu disekitar mereka
à Phobia yang disebut Triskaidekaphobia, yaitu takut akan semua hal yang berhubungan dengan angka 13 yang konon merupakan angka sial. Ada juga Chiroptophia, yaitu ketakutan akan ketakutan akan kelelawar yang berhubungan dengan vampire. Sedangkan Phasmophobia adalah rasa takut yang timbul akan hantu. Dalam benaknya, mereka selalu terbayang bahwa hantu disekitar mereka
D.
Gejala-gejala Phobia
1. Jantung berdebar kencang
2. Kesulitan mengatur napas
3. Dada terasa sakit
4. Wajah memarah dan berkeringat
5. Merasa sakit
6. Gemetar
7. Pusing
8. Mulut terasa kering
9. Merasa perlu pergi ke toilet
10. Merasa lemas dan akhirnya pingsan
E.
Cara mengatasi Phobia
1.
Terapi bicara
·
Konseling : konselor biasanya akan
mendengarkan permasalahan seseorang. Seperti ketakutannya saat berhadapan
dengan barang atau situasi yang membuatnya Phobia. Setelah itu konselor akan
memberikan cara untuk mengatasinya
·
Psikoterapi : seseorang akan menggunakan
pendekatan secara mendalam untuk menemukan penyebabnya dan member saran
bagaimana cara-carayang bisa dilakukan untuk mengatasinya
·
Terapi perilaku kognitif (Cognitive
Behavioural Therapy/CBT) : yaitu suatu konseling yang bahkan menggali pikiran,
perasaan dan perilaku seseorang dalam rangka mengembangkan cara-cara praktif
yang efektif untuk melawan Phobia
·
Hypnotheraphy: Penderita
phobia diberi sugesti-sugesti untuk menghilangkan phobia.
2.
Terapi pemaparan diri (Desensitisation)
à Terapi ini dilakukan secara bertahap selama periode waktu tertentu dengan melibatkan objek atau situasi yang membuatnya takut. Secara perlahan-lahat seseorang akan mulai merasa tidak cemas atau takut lagi terhadap hal tersebut.
à Terapi ini dilakukan secara bertahap selama periode waktu tertentu dengan melibatkan objek atau situasi yang membuatnya takut. Secara perlahan-lahat seseorang akan mulai merasa tidak cemas atau takut lagi terhadap hal tersebut.
3.
Menggunakan obat-obatan
à Penggunaan obat sebenarnya tidak dianjurkan untuk mengatasi Phobia. Karena, biasanya dengan terapi bicara saja sudah cukup berhasil. Namun, obat-obatan ini dipergunakan untuk mengatasi efek dari Phobia seperti cemas yang berlebihan. Terdapat 3 jenis obat mengatasi kecemasan Phobia. Yaitu :
à Penggunaan obat sebenarnya tidak dianjurkan untuk mengatasi Phobia. Karena, biasanya dengan terapi bicara saja sudah cukup berhasil. Namun, obat-obatan ini dipergunakan untuk mengatasi efek dari Phobia seperti cemas yang berlebihan. Terdapat 3 jenis obat mengatasi kecemasan Phobia. Yaitu :
a.
Antidepresan :
untuk mengatasi Phobia yang berhubungan dengan sosial ( social Phobia)
b.
Obat oenenang : digunakan untuk mengatasi
kecemasan yang parah. Obat ini mengandung Benzodiazepines. Tapi, dosis yang
digunakan harus serendah mungkin dan penggunaannya sesingkat mungkin. Yaitu
maksimal 4 minggu
c.
Beta-blocker : untuk mengatasi masalah yang
berhubungan dengan kardiovaskular. Seperti masalah jantung dan tekatan darah
tinggi ( Hipertensi ). Karena berguna untuk mengurangi kecemasan yang disertai
detak jantung tak beraturan
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan
Phobia adalah rasa ketakutan yang berlebihan
pada sesuatu hal atau fenomena. Phobia dapat menghambat kehidupan orang yang
mengidapnya. Phobia dapat disebabkan oleh berbagai macam hal. Pada umumnya
phobia disebabkan karena pernah
mengalami ketakutan yang hebat atau pengalaman pribadi yang disertai perasaan
malu atau bersalah yang semuanya kemudian ditekan kedalam alam bawah sadar.
Peristiwa traumatis di masa kecil dianggap juga sebagai salah satu kemungkinan
penyebab terjadinya phobia.
Ada banyak macam-macam Phobia. Tetapi, pada dasarnya Phobia terdiri
dari 3 jenis. Yaitu : Agoraphobia (takut akan tempat ramai),Sosial Phobia (takut bertemu orang ), dan Spesific Phobia.Cara mengatasi Phobia ada 3 cara, yaitu : Konseling, terapi pemaparan diri (Desensitisation)
dari 3 jenis. Yaitu : Agoraphobia (takut akan tempat ramai),Sosial Phobia (takut bertemu orang ), dan Spesific Phobia.Cara mengatasi Phobia ada 3 cara, yaitu : Konseling, terapi pemaparan diri (Desensitisation)
B.
Saran
Dari pembahasan diatas, kita telah mengetahui
tentang Phobia. Setelah membaca karya tulis ini, saya harap bahwa pembaca dapat
menambah wawasanya tentang Phobia. Bagi yang menderita Phobia, saya harap untuk dapat berlatih
menghilangkan Phobia tersebut. Karena Phobia ini sangat menyulitkan kehidupan
dan menganggu aktifitas.
DAFTAR PUSTAKA
http://diradja.wordpress.com/2011/02/01/14-jenis-phobia-pada-manusia/
http://mengatasiphobia.com/pengertian-phobia/
http://yukaass.blogspot.com/2012/10/pengertian-phobia-istilah-phobia.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Fobia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar