Kamis, 18 Februari 2016

Contoh Resensi Film "Assalamualaikum Beijing"

Resesi Film

“Assalamualaikum Beijing”

Info Film
» Film Tayang: 30 Desember 2014 – Januari 2015
» Genre: Drama, Religi
» Directed: Yoen K, Ody Mulya
» Producer: Yoen K, Ody Mulya
» Production: Maxima Pictures
» Official site: –
» Durasi Film: 90 minutes
» Rating: R
» Cast:
– Ibnu Jamil
– Revalina S Temat
– Morgan Oey
– Laudya Chyntia Bela
– Deddy Mahendra
Sinopsis :

Untuk kesekian kalinya, film Indonesia mengangkat ceritanya dari sebuah novel. Yaitu, sebuah film terbaru berjudul “Assalamualaikum Beijing” yang diangkat dari novel karya Asma Nadia dengan judul yang sama. Film ini mengisahkan tentang Dewa dan Ra, yang seperti busur dan anak panah. Meski awalnya memiliki bidikan yang sama, namun arah angin akhirnya mengubah Dewa dan memilih sasarannya sendiri.

          Di tempat lain, Zhongwen yang merupakan laki-laki pengagum mitologi, ibarat ksatria tanpa kuda. Meski penampilannya gagah dan sikapnya santun, tapi langkahnya tak tentu arah. Dia pun berburu sampai ke negeri jauh untuk mencari Tuhan sekaligus menemukan Asma, anak panah yang bisa meruntuhkan tembok besar di hatinya. Dua nama satu cinta, itulah ibarat cerita dalam film ini. Asma yang dicari Zhongwen adalah Ra yang dulu dicampakkan Dewa.

          Berawal ketika Asmara (Revalina S Temat) mendapatkan kenyataan pahit sehari sebelum hari pernikahannya. Dia mengetahui bahwa kekasihnya, Dewa (Ibnu Jamil) pernah berselingkuh dengan teman sekantornya, Anita (Cynthia Ramlan). Meski Dewa memohon agar pernikahan tetap dilanjutkan, namun Asma tetap memilih untuk pergi meninggalkan Dewa. Apalagi, hubungan Dewa dan Anita telah membuahkan janin.

          Asma pun lari ke Beijing, ketika dia ditawarkan pekerjaan oleh Sekar (Laudya Cynthia Bella) dan suaminya, Ridwan (Deddy “Desta” Mahendra). Di Beijing, dia bertemu dengan Zhongwen (Morgan Oey), seorang laki-laki tampan yang memperkenalkannya pada
 legenda cinta Ashima, putri cantik dari Yunnan. Karena kebaikan dan perhatian Zhongwen, perlahan-lahan Asma mulai membukanya hati lagi, meski dia sempat gamang saat tiba-tiba Dewa menyusulnya ke Beijing.

          Sayangnya, sebelum hubungan Asma dan Zhongwen berlanjut, dia terkena APS, sebuah sindrom yang membuat nyawanya terancam dan bisa menemui kematian kapan saja. Dia sempat putus asa dan mulai melupakan Zhongwen. Namun, laki-laki yang juga memujanya itu terus memberikan dorongan semangat pada Asma, untuk mencoba menaklukkan takdir bersama. Bagaimana akhirnya kisah cinta Asma dan Zhongwen? Apakah mereka bisa bersatu?

Contoh Text B.Inggris My Idol Bondan Prakoso English

Bondan Prakoso


Bondan Prakoso is my idol. He was born May 8, 1984. He was a famous singer in Indonesia. He joined Repper fade 2 black. position is as a vocalist and bassist song he sings very catchy. some of the songs bondan be most in demand in Indonesia. For example the song "Ya Sudahlah". Not only now, once Bondan Prakoso is also one of the singer in Indonesia in the 1990s.
bondan has a nose that is not too sharp. And his body was not too thin. Brown eyes and straight black hair. Bondan prefer to wear T-shirts and leather jackets. And he smile is very nice.

Bondan Prakoso is a child to 2 of 3 brothers. He has a wife named Margaret and have a daughter named Kara Anabelle Prakoso. Mariah also has a lot of charter on the songs, one of the main her, she won the Indonesian Music Award for best album Rap production.

Dinamika Hidrosfer dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan

Dinamika Hidrosfer dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan

A.  SIKLUS HIDROLOGI dan UNSUR – UNSUR NYA
Hidrosfer adalah lapisan air yang ada dipermukaan bumi baik yang berbentuk cair, padat, maupun gas.
Siklus hidrologi adalah proses sirkulasi air yang dimulai dari tubuh air, ke atmosfer, kemudian ketanah, dan kembali lagi berulang. Air dari permukaan tubuh air seperti (laut, sungai, danau, rawa, waduk, dana air bawah tanah mengalami penguapan ke atmosfer akibat penyinaran matahari.
Uap air pada ketinggian tertentu mengalamikondensasi dan membentuk awan. Sedangkan awan yang terdorong angin menyebabkan terjadinya hujan. Lalu hujan yang jatuh ke permukaan tanah sebagian mengalir sebagai aliran permukaan (run-off) dan sebagian lagi meresap kedalam tanah dan menjadi air tanah.
(run-off) mengalir ketempat yang rendah seperti (sungai, danau, rawa dsb) dan selanjutnya kembali lagi ke laut, sedangkan air tanah mengalir secara perlahan-lahan dalam lapisan batu pasir (akifer) , kemudian di permukaan bumi yang rendah bisa muncul sebagai mata air  dan dapat pula mengalir dalam lapisan batu pasir dalam tanah langsung ke laut.
Siklus hidrologi dapat dibedakan menjadi 3 bentuk, yaitu :
1)      SIKLUS PENDEK
Dimulai daripemanasan air laut oleh sinar matahari, yang kemudian berlanjut dengan terjadinya penguapan diatas permukaan laut. Uap air yang naik ke atas permukaan laut mengalami kondensasi yang kemudian membentuk awan dan berakibat hujan jatuh lagi kelaut. Siklus semacam ini biasanya terjadi dilaut terbuka.
2)      SIKLUS SEDANG
Uap air yang berasal dari (lautan, sungai dan rawa) sebagai akibat penyinaran matahari, yang telah mengalami kondensasi dan membentuk awan. Selanjutnya, awan terdorong oleh angin ke arah daratan. Diatas daratan , awan tersebut menimbulkan hujan yang jatuh ke permukaan tanah. Air hujan yang jatuh sebagian mengalir sebagai run-off diatas permukaan tanah dan sebagian lagi meresap kedalam tanah. Air tersebut akhirnya mengalir ketempat-tempat yang rendah seperti danau, laut, rawa dan selanjutnya menguap lagi. Siklus ini banyak terjadi di derah yang beriklim tropis.
3)      SIKLUS PANJANG
Penyinaran matahari terhadap (laut, danau, sungai dan rawa) menimbulkan penguapan. Uap air tersebut membentuk awan yang terdiri atas kristal-kristal es. Awan tersebut terdorong angin dan pada pegunungan yang tinggi, kristal-kristal es ini jatuh sebagai salju. Didaerah pegunungan tinggi atau kutub, salju yang jatuh berubah menjadi es atau gletser. Gletser bergerak secara perlahan pada lereng pegunungan dan pada bagian rendah tertentu. Gletser kemudian mencair, airnya mengalir ke sungai dan selanjutnya kembali ke laut. Siklus semacam ini biasanya terjadi di wilayah kutub, iklim sedang, dan pegunungan bersalju.

Unsur-unsur dalam siklus hidrologi adalah sbb :
ð  Evaporasi : berubahnya air menjadi uap dan bergerak dari permukaan tanah, serta dari permukaan air ke udara.
ð  Transpirasi : penguapan air melalui daun tumbuh-tumbuhan.
ð  Evapotranspirasi : gabungan penguapan melalui tubuh air dan tanaman atau tumbuh-tumbuhan.
ð  Kondensasi : proses perubahan uap air menjadi titik air hujan yang disebabkan terjadinya pendinginan di atmosfer.
ð  Angin : kekuatan yang menentukan temperatur udara dan kondisi uap air di suatu tempat.
ð  Awan : kumpulan titik air atau es yang jumlahnya banyak dan merupakan bagian dari inti kondensasi.
ð  Presipitasi : segala sesuatu yang berbentuk cair yang berasal dari atmosfer kemudian tercurah ke permukaan bumi.
ð  Run-off (aliran permukaan) : pergerakan air di permukaan tanah sebagai akibat adanya presipitasi (hujan, salju, atau es).
ð  Infiltrasi : air presipitasi (hujan, salju, atau es) yang jatuh kepermukaan bumi, lalu meresap kedalam tanah.
ð  Air tanah : air yang bergerak dalam tanah yang terdapat dalam lapisan batu pasir yang disebut akifer, sedangkan air tanah yang terdapat pada retakan batuan disebut air celah.
ð  Tubuh air : bagian rendah dipermukaan bumi yang menanpung air. Terdiri atas lautan, danau, sungai, rawa, waduk, dan air tanah. Tubuh air sangat membantu siklus hidrologi dalam penguapan.








B.  PERAIRAN DARAT DAN POTENSINYA

Perairan darat dibagi dua yaitu :
1)      AIR PERMUKAAN
Air yang berbentuk cair merupakan tubuh air di permukaan bumi. Sedangkan air berbentuk gas adalah air akibat penguapan.

Volume air di permukaan bumi
No
Tubuh air dan udara
Volume(/km2)
Persentase (%)
1.
Samudra
1.230.000.000
97,2
2.
Es dan gletser
28.600.000
2,15
3.
Air tanah sampai kedalaman 0.8 km
4.000.000
0,31
4.
Danau
123.000
0,009
5.
Udara atau atmosfer
12.700
0,001
6.
Sungai
1.200
0,0001

a)      Kejadian air permukaan
Air yang mengalir di permukaan tanah dikenal sebagai run-off, sedangkan air yang meresap kedalam tanah dikenal sebagai air tanah. Run-off mengalir ketempat yang rendah seperti sungai, danau, waduk, rawa, laut dsb.

b)     Potensi air permukaan dan pemanfaatannya
·         Potensi air permukaan
Potensi air permukaan di suatu tempat dengan tempat lain berbeda-beda. Faktor yang mempengaruhi potensi tersebut adalah sbb :
v  Faktor iklim
Di negara-negara yang beriklim sedang dan iklim tropis, presipitasi nya cukup tinggi. Presipitasi tersebut berpotensi untuk menambah air dipermukaan. Sebaliknya akan bertolak belakang dengan negara-negara yang beriklim arid (gurun) yang jumlah curah hujannya cukup rendah.
v  Faktor topografi
Faktor topografi yang sangat berpengaruh adalah ketinggian tempat dan kemiringan lereng. Wilayah-wilayah yang bergunung umumnya mempunyai curah hujan lebih tinggi dibandingkan di daerah dataran rendah.
v  Faktor jenis tanah
Tanah yang padat seperti lempung dan tanah liat akan lebih sulit untuk meresap air, sebaliknya tanah yang berpasir atau mempunyai rongga-rongga, air akan lebih mudah meresap dan sebagian bisa melimpah sebagai run-off.


v  Faktor karakteristik DAS
Karakteristik DAS yang berpotensi adalah luas DAS dan panjang sungai. Hal tersebut disebabkan tangkapan hujannya cukup besar  yang berpotensi untuk menerima, menyimpan dan mengalirkan air.
v  Faktor vegetasi
Vegetasi berfungsi sebagai reservoir air dipermukaan bumi. Selain itu juga dapat berfungsi untuk menarik hujan.

·         Pemanfaatan air permukaan
Manfaat air permukaan adalah sbb :
Ø  Irigasi
Untuk mengairi tanaman pertanian
Ø  Air minum dan untuk keprluan rumah tangga lain.
Yang dibersihkan melalui sistem sanitasi dan dialirkan dengan pipa-pipa kerumah penduduk.
Ø  Industri
Air digunakan sebGi alat pendingin mesim dan bahan baku industri.
Ø  Tenaga listrik
Contohnya PLTA diwaduk jati luhur dan asahan.
Ø  Lalu lintas
Seperti digunakan di wilayah kalimantan dan bagian timur pulau sumatera. Sebagai penghubung daerah perkotaan dengan daerah pedalaman.
Ø  Manfaat lainnya seperti perikanan, peternakan bebek dan kerbau rawa.


c)      Sungai
ü  Pengertian sungai
Sungai adalah sistem jaringan air yang terbentuk secara alami di permukaan bumi yang membentuk suatu pola aliran. Istilah-istilah yang berhubungan dengan sungai adalah sbb :
ð  Alur sungai adalah bagian cekungan sungai yang  dimulai dari hulu sampai hilir.
ð  Daerah aliran sungai (DAS) adalah wilayah tangkapan air hujan dalam suatu sistem jaringan sungai.
ð  Hulu sungai adalah bagian tertinggi dari alur sungai.
ð  Hilir sungai adalah bagian alur sungai yang terendah.
ð  Regim sungai adalah perbedaan batas maksimum air sungai pada musim hujan dan batas minimum air pada musim kemarau.
ð  Debit air sungai adalah jumlah air yang mengalir pada suatu lokasi per satuan waktu (m3/detik).
ð  Muara sungai adalah lokasi terakhir air sungai mengalir.
ð  Gradien sungai adalah penampang memanjang sungai yang menunjukkan perbedaan kemiringan antara muara dan hulu sungai.
ð  Profil sungai adalah kurva yang memperlihatkan hubungan antara jarak dan permukaan dasar sungai  mulai dari hulu sampai muara sungai.

ü  Jenis-jenis sungai
v  Berdasarkan sumber airnya
ð  Sungai hujan : yang sumber airnya dari air hujan.
ð  Sungai gletser : sumber airnya berasal dari gletser.
ð  Sungai campuran : sumber airnya berasal dari acmpuran air hujan dan gletser.
ð  Sungai air tanah : yang airnya berasal dari air tanah.
v  Berdasarkan intensitas airnya
ð  Sungai permanen : debit airnya besar dan mengalir sepanjang tahun.
ð  Sungai periodik : debit airnya besar pada musim hujan dan kecil pada musim kemarau.
ð  Sungai intermitten (episodik) : yang hanya berair pada musim hujan dan kering pada musim kemarau.
ð  Sungai ephemeral : yang hanya mengalir saat terjadi hujan dan beberapa saat setelah hujan berhenti.
v  Berdasarkan genetiknya
ð  Sungai konsekwen (K) : arah alirnya mengikuti kemiringan dari tempat tertinggi (gunung) sampai ke tempat rendah (danau atau laut).
ð  Sungai subsekwen (S) : arah alirannya tegak lurus terhaap sungai kobangnsekwen.
ð  Sungai obsekwen (O) : arah alirannya berlawanan dengan arah aliran sungai konsekwen. Sungai tersebut bisa menjadi cabang dari sungai subsekwen. Hal ini terjadi karena adanya lipatan pada daratan tertentu dan lipatan tersebut terpotong oleh sungai konsekwen.
ð  Sungai resekwen (R) : sungai yang tegak lurus terhadap sungai subsekwen namun arah alirannya searah dengan sungai konsekwen.
ð  Sungai insekwen (I) : arah alirannya tidak beraturan, namun  sungai induknya adalah sungai konsekwen. Ketidak beraturan arah aliran tersebut disebabkan adanya perbedaan batuan dan perbedaan kemiringan lereng yang sangat kecil.
v  Berdasar strukrut batuan
ð Sungai antesenden : kekuatan pengikisannya lebih cepat dibanding kekuatan pengangkatan batuan dari dalam bumi, sehingga arah alirannya tetap atau tidak terpengaruh oleh pengangkatan batuan.
ð Sungai superimposed : sungai yang terjadi karna proses erosi sehingga mampu mengikis lapisan batuan yang ada di bawahnya.jika lapisan dibawahnya keras maka akan mengubah arah sungai. Namun jika lapisan batuan yang dibawahnya lemah, maka sungai dapat menembusnya sehingga tidak mengubah arah.
v  Berdasarkan  kenampakan airnya
ð Sungai permukaan : aliran airnya terlihat seluruhnya di permukaan bumi sehingga seluruh aliran air sungai bisa dilihat langsung dengan mata.
ð Sungai bawah tanah : seluruh atau sebagian alirannya terdapat di bawah tanah. sungai seperti ini dapat terjadi di daerah pegunungan kapur.
ü  Pola aliran sungai
v  Pola aliran dendritik : pola ini menyerupai sebuah pohon yang memiliki cabang dan ranting. Terdapat pada batuan beku masif dan batuan beku sedimen. Cabang dan ranting membentuk anak sungai dan pohon membentuk induk sungainya
v  Pola aliran anular : membentuk suatu lingkaran, biasanya terdapat di daerah pegunungan yang berbentuk dome (kubah). Geomorfologinya telah mencapai stadium dewasa.
v  Pola aliran rektangular : pola aliran yang saling tegak lurus antara induk dan anak-anak sungainya. Terdapat di daerah patahan.
v  Pola aliran trelis : membentuk garis saling tegak lurus antara induk dan anak-anak sungainya, tapi induk-induk sungainya paralel dengan lembah-lembah pegunungan. Aliran semacam ini terdapat di daerah pegunungan lipatan dan patahan.
v  Pola aliran radial : pola aliran yang menjauhi kerucut sebuah gungung atau memusat ke suatu wilayah cekungan. Jika menjauhi kerucut sebuah gunung disebut pola aliran sentrifugal. Tapi jika alirannya menuju ke suatu cekungan maka disebut pola aliran sentripetal.
v  Pola aliran paralel : pola ini terdapat di wilayah pegunungan yang memanjang dan mempunyai leeng yang agak curam. Induk sungai mengalir sepanjang kaki lereng yang curam , sedangkan anak anak-anak sungainya sejajar dengan lereng disepanjang kiri kanan induk sungai tersebut.
v  Pola aliran pinate : aliran yang membentuk sudut lancip antara induk dan anak-anak sungainya. Pola ini terdapat di daerah yang mempunyai lereng yang curam.

ü  Ciri- ciri profil memanjang sungai
v Gradien sungai : bentuk gradien sungai semakin ke hulu semakin tinggi dan semakin ke hilir semakin rendah.
v Penampang melintang sungai : pada bagian hulu berbentuk V, bagian tengah berbentuk U tapi garis tengahnya sempit, pada bagian hilir berbentuk U tapi garis tengahnya lebih lebar.
v Profil sungai mengikuti pola aliran tertentu : contoh pola trellis terdapat pada wilayah lipatan, pola dendritik terdapat pada batuan massif dan batuan sedimen , pola rektanguler terdapat pada daerah patahan.
v Kecepatan aliran sungai : didaerah hulu kecepatan aliran lebih cepat dari pada daerah hilir sungai.
v Bentuk saluran : pada daratan rendah mengalami meander, bentuk saluran pada batuan keras nampak lurus, sedangkan bentuk saluran pada pertemuan beberapa anak sungai berbentuk anyaman (terjalin).
v Debit air sungai :  debit air sungai di bagian hulu lebih rendah dari pada dibagian hilir.
v Pengikisan dan pengendapan : di bagian hulu terjadi pengikisan batuan , di bagian tengah dan hilir terjadi pengendapan.
v Banjir : di bagian hulu jarang terjadi banjir, tapi di bagian tengah dan hilir sering terjadi banjir.

ü  Potensi  pemanfaatan sungai
v Air sungai dapat digunakan untuk pertanian , industri, dan air minum.
v Sebag prasarana perhubungan : air dipakai untuk prasarana transportasi.
v Sebagai pembangkit tenaga listrik : sumber utama tenaga listrik di indonesia adalah listrik tenaga hidro.
v Untuk kehidupan pada ekosistem sungai seperti buaya, burung , kura –kura, dan tumbuhan tropis.
v Untuk penambangan pasir .
v Adanya endapan aluvial pada muara sungai yang dapat di gunakan penduduk untuk pemukiman.

d)     Danau
Pengertian danau
Bagian cekungan daratan di permukaan bumi yang terisi air. Terjadinya cekungan bisa disebabkan oleh proses alam. Proses alam ini yaitu tenaga tektonik , vulkanik, dan vulkano tektonik. Proses tersebut menyebabkan terjadinya danau alami.

ü  Jenis-jenis danau
v  Berdasarkan proses terjadinya
(1) Danau alami : danau yang terjadi karena proses yang bersifat alami, dapat dibedakan sebagai berikut:
·  Danau tektonik, danau yang terjadi karena adanya gerakan tektonik yang menimbulkan cekungan sebagai akibat dari adanya patahan atau lipatan.
·   Danau vulkanik, danau yang terjadi akibat letusan gunung berapi. Bekas letusannya menimbulkan danau yang berisi air hujan.
·  Danau vulkano tektonik, danau yang terjadi karena gerakan tektonik dan letusan gunung berapi
·  Danau gletser, danau yang terjadi karena mencairnya gletser di wilayah danau.
·  Danau dolina, danau yang terjadi akibat pelarutan batu kapur yang disebabkan oleh air hujan. Bentuk dolina seperti corong dan lapisan bawahnya menjadi lapisan kedap air yang berfungsi untuk menampung air.
·  Danau meander, danau yang terjadi karena adanya pertemuan  meandering sungai sehingga sungai lama menjadi danau yang berbentuk bulan sabit.
·  Danau bentukan alam lainnya seperti danau yang terbentuk karena adanya tanggul alam di sungai.

(2) Danau buatan : danau yang sengaja dibuat  oleh manusia untuk keperluan irigasi, air minum, pembangkit tenaga listrik, dan sebagainya. Jenis-jenis danau buatan yaitu :
·  Danau bendungan, danau yang dibuat karena manusia membendung sebuah sungai atau cekungan untuk menampung air guna keperluan irigasi, air minum, pembangkit listrik, dan pariwisata.
·  Danau situ atau embung, danau yang terjadi karena manusia menggali permukaan tanah untuk menampung air run-off . danau ini berfungsi mencegah banjir, melestarikan air tanah, sumber air minum, dan untuk irigasi.
v Berdasarkan aliran airnya
·  Danau aliran, danau yang mendapat aliran air dari sebuah sungai , kemudian dari danau tersebut airnya di alirkan ke sungai lain.
·  Danau tertutup, danau yang memperoleh sumber air dari sungai, akan tetapi tidk mempunyai jalan keluar (outlet).

ü Potensi pemanfaatan danau
 Pengaruh danau terhadap kehidupan yaitu sebagai berikut :
v Sebagai sumber mata pencaharian penduduk. Danau –danau tersebut digunakan penduduk untuk memelihara dan menangkap ikan air tawar.
v Sebagai prasarana perhubungan. Untuk menghubungkan antara satu kota dengan kota lainnya di wilayah danau tersebut.
v Sebagai pembangkit tenaga listrik. Air danau yang di alirkan di jadikan pembangkit tenaga listrik.
v Berpengaruh pada ekosistem danau, seperti ikan air tawar, kura-kura, biawak, dan tumbuhan tropis.
v Sebagai sember air minum, pertanian dan industri.
e)      Rawa
ü  Pengertian rawa
Bagian permukaan bumi yang tergenang air dan di tumbuhi oleh tumbuhan serta letaknya lebih rendah dari daerah sekitarnya. Air yang menggenangi daerah rawa pada umumnya dangkal sehingga mudah di tumbuhi oleh tumbuh-tumbuhan seperti kayu ulin, rumput-rumputan, dan enceng gondok.
Ciri-ciri daerah rawa adalah selalu tergenang air, ditumbuhi oleh rumput-rumputan air sampai pohon-pohon besar, airnya mengandung bahan organik dan terdapat lahan gambut.

ü  Jenis-jenis rawa
v Berdasarkan lokasi terjadinya
·  Rawa pantai, rawa yang terdapat di pinggiarr pantai. Rawa ini selalu dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Proses terjadinya karena bagian-bagian rendah di pinggir laut selalu digenangi air laut.
·   Rawa payau, rawa yang terdapat di muara sungai dan dipengaruhi oleh pasang surutnya air laut. Rawa payau terjadi karena bagian rendah di sekitar muara sungai selalu tergenang akibat peluapan air sungai dan pasang surutnya air laut.
·   Rawa sungai, rawa yang terjadi karena dibagian sisi kiri dan kanan sungai terdapat daerah-daerah yang rendah dan air sungai selalu menggenanginya.
·  Rawa cekungan, rawa yang terdapat pada daerah-daerah cekungan tertentu yang selalu terisi air. Terjadinya cekungan karena penurunan atau pengangkatan oleh kekuatan endogen di sekeliling cekungan.
·  Rawa danau, rawa yang terjadi akibat pasang surutnya air danau . pada musim hujan , danau menggenangi daerah sekitarnya dan pada misim kemarau air danau surut. Di daerah sekeliling danau yang mengalami pasang surut itulah terbentuk rawa danau.

v Berdasarkan rasa airnya
·  Rawa air asin, rawa yang kandungan airnya terdiri atas air asin atau air laut. Rawa ini banyak terdapat di daerah pantai di Indonesia.
·  Rawa air payau, rawa yang terbentuk karena adanya pencampuran antara air asin dan air tawar.rawa ini rasa airnya payau.
·  Rawa air tawar, rawa yang airnya dipengaruhi oleh air sungai, air hujan,dan air tanah. Rawa ini rasa airnya tawar.

ü Potensi pemanfaatan rawa
v Sebagai sumber mata pencaharian penduduk, sebagai wilayah persawahan pasang surut.
v Sebagai ekosistem rawa dengan berbagai jenis tumbuh-tumbuhan dan hewan yang hidup di wilayah rawa, seoerti buaya, biawak,kura-kura, dan monyet.
v Lahan gambut dapat digunakan sebagai sumber energi.
v Pohon-pohon besar di wilayah rawa di samping bisa berfungsi sebagai reservior air, juga bisa digunakan kayunya sebagai perabot rumah tangga.


2)       AIR TANAH
a.  Pengertian
Air yang meresap ke dalam tanah , kemudian tinggal di lapisan batu pasir (akifer) atau di celah-celah batuan.
Untuk memanfaatkan air tanah, penduduk melakukan penggalian sumur atau pengeboran sampai ke lapisan akifer.Di daerah pegunungan kapur, air tanah berasal dari air hujan yang masuk ke celah-celah kapur. Kemudian di daerah retakan atau rongga , air tersebut tinggal sebagai air tanah .

b. Lapisan Air Tanah
Di daratan aluvial, lapisan batuan yang terisi air tanah adalah:
·   Lapisan akifer bebas
Lapisan tanah yang mampu menampung dan meloloskan air, lataknya dekat di permukaan tanah. Lapisan akifer ini disebut juga lapisan akifer bebas.
·   Lapisan akifer tertekan
Lapisan akifer ini terkurung oleh lapisan kedap air, baik pada bagian atas maupun pada bagian bawahnya. Oleh sebab itu lapisan akfer ini di sebut juga lapisan akfer tertekan. Lapisan ini mempunyai daerah imbuhan yang kecil dibanding lapisan akfer bebas.

c. Jenis – jenis Air Tanah
1)      Berdasarkan letaknya
·   Air tanah bebas : air tanah ini letaknya dekat permukaan tanah, dengan kedalaman yang bervariasi.
·  Air tanah tertekan : air tanah dalam terdapat di lapisan akifer tertekan , yang diapit oleh dua lapisan kedap air, yakni lapisan kedap air  atas dan lapisan kedap air bawah. Letaknya jauh di lapisan tanah dalam.
2)      Berdasarkan  jenis batuan
·  Air tanah aluvial : air tanah yang terdapat pada dataran aluvial, terdapat pada lapisan batu pasir di bawah tanah.
·  Air tanah karst atau patahan : air tanah yang menembus pada celah-celah  batu kapur atau patahan , terdapat di wilayah pegunungan kapur dan wilayah patahan.
·  Air tanah kaki gunung api : terjadi karena fragmen-fragmen gunung api mempunyai ruang-ruang yang mudah menyalurkan air tanah.

d.       Sumur Artesis
Air artesis berasal dari lapisan akifer tertekan. Sumur artesis bisa terjadi secara alami dan buatan manusia.
·         Sumur alami, terjadi karena proses alami. Sumur ini terjadi karena tekanan statis dari muka air tanah yang tinggi sehingga pada bagian rendah air sumur ini memancar sebagai sumur artesis.
·         Sumur buatan, sumur yang di buat manusia melalui pengeboran sumur dalam. Kedalaman pengeboran berada antara 50-200 m di bawah permukaan tanah.
e.  Kejadian dan Potensi Air Tanah
v Kejadian air tanah
·   Air tanah di dataran rendah
Air tanah terjadi dari resapan air hujan ke dalam tanah dan celah-celah batuan. Air tanah yang berasal dari resapan terdapat di wilayah dataran rendah, seperti dataran aluvial, kipas detrital, teras diluvial, dan kaki gunung api.
ð Wilayah air bunga tanah
Wilayah ini disebut juga zona aerasi. Setelah hujan , air tanah bergerak ke bawah melalui zona aerasi .
ð Wilayah kapiler
Wilayah ini masih terpengaruh udara, sedangkan di batas bawahnya terdapat wilayah jenuh air.
ð Wilayah jenuh air
Air yang ada pada wilayah jenuh air ini disebut air tanah. Kedalaman air tanah pada wilayah ini tergantung dari faktor topografi dan jenis batuannya.
ð Wilayah air tanah dalam
Terdapat pada lapisan akifer tertekan. Air tanah ini di apit oleh dua lapisan kedap air, yakni bagian atas dan bagian bawahnya. Sumber air pada daerah ketinggian yang airnya merembes kedalam akifer tersebut.




·   Air tanah di celah-celah batuan
Di daerah kapur atau patahan , air tanah meresap melalui celah-celah batu kapur atau patahan. Air ini merembes sampai ke goa-goa dan menetap atau membentuk sungai.

v Potensi Pemanfaatan Air Tanah
·   Air tanah di pakai penduduk untuk keperluan rumah tangga, seperti sumber air minum serta mandi, cuci dan kakus.
·   Sebagai irigasi guna mengairi tanaman pertanian.
·   Sebagai bahan baku mengolah hasil industri.
·   Keseimbangan ekosistem dalam tanah . air tanah bisa berfungsi untuk memperkuat daya dukung lapisan tanah.

C.  PERAIRAN LAUT DAN POTENSINYA

Laut adalah air asin yang menutupi permukaan bumi yang mempunyai wilayah luas dan menghubungkan suatu benua dan/ atau pulau. Laut memiliki berbagai potensi ekonomi yang dapat digali dan dikembangkan.

1.      Batas Perairan Laut dan Sebaran Pulau-Pulau Terluar Indonesia
a.      Batas Perairan Laut
Berdasarkan Hukun Laut Internasional PBB tahun 1980, ada 3 jenis batas laut yang dipakai Indonesia dalam menentukan batas wilayah.
·         Batas Laut Teritorial
Ditarik dari sebuah garis dasar dengan jarak 12 mil ke luar (ke arah laut bebas), sedangkan laut yang terletak di sebelah dalam garis dasar adalah laut pedalaman. Garis dasar adalah garis yang menghubungkan  titik dari ujung-ujung pulau.
·         Batas Landas Kontinen
Dasar lautan baik dari segi geologi maupun geomorfologi merupakan kelanjutan dari kontinen dan benuannya. Lautan di atasnya adalah lautan yang dangkal dengan kedalaman tidak lebih dari 150 m. Batas landas kontinen paling jauh 200 mil.
·         Batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
Sesuai deklarasi pemerintah RI tanggal 21 Mei 1980, yang dimaksud dengan ZEE adalah daerah diluar laut teritorial Indonesia, cakupan yang meluas sampai 200 mil laut dari garis pangkal dari mana lebar Laut Teritorial Indonesia diukur. Indonesia mempunyai kewenangan  batas ZEE terutama pada wilayah berikut:
a)      Wilayah-wilayah yang jaraknya jauh dari negara tetangga.
b)      Wilayah-wilayah yang tidak ada batas dengan negara tetangga, tetapi merupakan lautan yang luas.

b.      Sebaran Pulau-Pulau Terluar Indonesia.
Pulau-pulau terluar biasanya merupakan daerah terpencil, miskin, bahkan tidk berpenduduk dan jauh dari perhatian pemerinta. Keberadaan pulau-pulau ini sangat strategis karena berdasarkan pulau-pulau inilah batas negara ditentukan.

Ada beberapa kondisi yang membahayakan keutuhan wilayah Indonesia jika terjadi pada pulau-pulau terluar, antara lain:
·         Hilangnya pulau secara fisik akibat abrasi, tenggelam dan karena kesengajaan manusia.
·         Hilangnya pulau secara kepemilikan . contohnya berpindah status kepemilikan suatu pulau ke negara lain.
·         Hilangnya secara sosial dn ekonomi, akibat praktik ekonomi dan sosial  dari masyarakat di pulau tersebut.
Berdasarkan inventarisasi yang telah dilakukan oleh DISHUBDROS TNI AL, terdapat 92 pulau yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, antara lain pulau-pulau yang berdekatan dengan Malaysia, Filipina, Timor Leste, dan Papua Nugini.